MENTARI PAGI EDISI 551, KAMIS 05 DESEMBER 2019
05 Dec 2019
REVIEW IHSG

Pada penutupan perdagangan Rabu (04/12/19) Indeks Harga Saham Gabungan melemah 0,34% pada level 6112.879 atau 21.017 poin . Dicatat 9.62 miliar saham yang diperdagangkan dibursa dengan total nilai 6.95 triliun. Asing mencatat penjualan bersih (Net Foreign Sell) asing sebesar Rp 122,58 miliar di seluruh pasar. Enam dari sepuluh sektor mengalami pelemahan dengan sektor yang pelemahannya cukup signifikan yakni Sektor consumer goods melemah 1,27%, Sektor manufaktur melemah 0,72% dan Sektor perdagangan melemah 0,59%. Sedangkan ada empat sektor yang menguat yakni Sektor infrastruktur menguat 0,80%, Sektor pertambangan menguat 0,61% dan Sektor konstruksi menguat 0,46%.

 

Jika dilihat dari segi Teknikal, diperkirakan IHSG hari ini masih terkoreksi wajar pada rance 6053-6150 dapat dilihat juga dari indikator stochastic yang sudah menunjukan berada diarea  overbought. Sentimen negatif dari global yakni AS yang menunda kesepakatan dagang dengan China, ini menyebabkan sebagian besar Index diasia melemah, para pelaku pasar justru cenderung wait and see atau bahkan profit taking.

BERITA EKONOMI
Harapan kesepakatan perang dagang mengemuka lagi, Wall Street dibuka menghijau

Pasar Sendiri memiliki reaksi spontan yang minim terhadap Laporan Ketenagakerjaan Nasional yang menunjukkan penambahan tenaga kerja di sektor swasta tumbuh terlemah dalam enam bulan terakhir. Wall Street dibuka menguat pada Rabu (4/12) waktu setempat. Penguatan ini menghentikan laju penurunan yang telah terjadi dalam beberapa sesi terakhir.

Dilansir dari Reuters, hal ini dikarenakan adanya laporan bahwa Amerika Serikat dan China kembali mendekati kesepakatan dalam perdagangan di fase pertama.

Washington dan Beijing dikabarkan hampir menyetujui sejumlah pengenaan tarif impor yang akan dibatalkan. Hal ini mengemuka sehari setelah komentar dari Presiden AS Donald Trump dan Menteri Perdagangan Wilbur Ross yang sempat mengurangi harapan kemungkinan perjanjian tahap pertama. Imbasnya, indeks Dow Jones naik 126 poin atau 0,46% dan S&P 500 naik 12 poin atau 0,39%. Sementara Nasdaq 100 naik 39,5 poin atau 0,48%.

Sejumlah perusahaan di bidang teknologi kompak menguat. Dengan Micron Technology Inc, Nvidia Corp dan Intel Corp naik antara 0,5% dan 1,5% dalam perdagangan premarket. Di sisi lain saham Apple Inc naik 0,6%.

Pasar Sendiri memiliki reaksi spontan yang minim terhadap Laporan Ketenagakerjaan Nasional yang menunjukkan penambahan tenaga kerja di sektor swasta tumbuh terlemah dalam enam bulan terakhir.

Menurut HIMA AE, Perang dagang Trump dengan Cina dan upaya yang terus-menerus dilakukan untuk mencapai kesepakatan telah mengganggu pasar dan memicu ketegangan geopolitik, seperti pernyataan Presiden Donald Trump yang menyatakan dukungannya kepada para pengunjuk rasa Hong Kong. Dukungan tersebut memicu kemarahan China dan membuat pasar makin ragu damai dagang antara AS dengan China akan segera terwujud.

Keberadaan perang dagang yang kembali memanas, tentunya membuat para pelaku pasar, kembali memburu safe haven termasuk emas. Range harga emas diprediksi akan berfluktuasi pada level harga $1474 – $1504/ troyounce.

Sources : Kontan, CNN, FXStreet

REKOMENDASI SAHAM

Pada perdagangan Rabu, 04 Desember 2019 PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) ditutup menguat sebesar +3,43% pada harga Rp5.275. Jika dilihat dari Analisis Teknikal pada perdagangan kemarin membentuk Candle Long White Body yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. Hal ini juga didukung oleh indikator Parabolic SARMACD dan Volume yang memiliki korelasi positif terhadap penguatan saham tersebut.

Recommendation : Buy

Target Price : Rp5.525

Stop Loss      : Rp5.100


(DISCLAIMER ON)


Telah diterbitkan di

https://hima-analisefek.com/2019/12/05/mentari-pagi-edisi-551-kamis-05-desember-2019/